Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

contoh tentang Pengertian Bioma Taiga , Ciri-ciri, Jenis dan Manfaatnya



Bioma Taiga : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Manfaatnya
Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas yang terdiri dari flora dan fauna yang khas dan juga terdapat flora fauna yang dilindungi yang terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis.  Sedangkan Taiga berasal dari bahasa Rusia yang mempunyai arti hutan. Jadi, Bioma Taiga adalah suatu ekosistem yang berada di hutan yang didalamnya hanya terdapat satu spesies pohon yang sejenis. Spesies tersebut misalnya seperti pinus, konifer, cemara dan lainnya yang sejenis.
Lokasi Bioma Taiga
Bioma Taiga terletak pada wilayah iklim subtropis dengan letak astronomisnya adalah 60º sampai 70º garis Lintang Utara atau garis Lintang Selatan. Bioma Taiga menempati wilayah mulai dari perbatasan dengan wilayah bioma tundra sampai sekitar 800 km ke sebelah selatan. Bioma ini banyak ditemukan pada wilayah bumi bagian utara misalnya seperti di Rusia, Siberia, Alaska dan Kanada. Bioma Taiga ini merupakan bioma yang memiliki wilayah terluas dibandingkan dengan bioma – bioma yang ada di bumi ini yang wilayahnya melintasi Amerika Utara bagian Utara dan Eurasia hingga perbatasan selatan tundra Arktik.
Ciri – Ciri Bioma Taiga
Ciri – ciri yang ada pada Bioma Taiga antara lain:
·         Bioma Taiga berada pada iklim subtropis
·         Memiliki curah hujan sekitar 35 – 40 cm/  tahun
·         Tumbuhan yang tumbuh pada bioma ini berjenis homogen karena hanya terdiri dari satu spesies pohon saja, dominannya yaitu tumbuhan konifer yang mampu bertahan terhadap suhu yang dingin
·         Bentuk daun dari tumbuhan yang hidup pada Bioma Taiga berbentuk seperti jarum dan berlapis zat lilin yang berfungsi untuk pertahanan terhadap kekeringan
·         Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas, yaitu sekitar 3 – 6 bulan
·         Perbedaan suhu pada musim panas dan musim dingin sangat tinggi
·         Selama musim dingin, terjadi hujan salju yang lebat
·         Musim dingin mempunyai durasi yang cukup panjang, sedangkan musim kemarau sangat singkat
·         Pada musim dingin lantai hutan tertutup es akibat turunnya salju yang lapisannya dapat mencapai 2 meter dibawah permukaan tanah
·         Suhu yang dingin menyebabkan penguapan air menjadi sangat jarang sehingga lingkungan menjadi sangat lembab
·         Suhu pada musim panas berkisar antara -7° C sampai 21° C
·         Suhu pada musim dingin berkisar antara -54° C sampai -1° C
·         Merupakan daerah resapan air
·         Tanah pada Bioma Taiga merupakan tanah yang asam
·         Tumbuhan yang ada di Taiga ini selalu berwarna hijau sepanjang tahun meskipun pada waktu itu adalah musim dingin dengan suhu yang sangat rendah
·         Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau tiga jenis tumbuhan


Komponen Bioma Taiga

Didalam wilayah Bioma Taiga terdapat komponen – komponen penyusun yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, diantaranya yaitu :
1.      Komponen Biotik, yaitu terdiri dari tumbuhan, hewan dan pengurai,
2.      Komponen abiotik, yaitu terdiri dari air, udara, cahaya, jenis – jenis tanah dan suhu.
Jenis Flora dan Fauna Bioma Taiga
Jenis Flora
Keanekaragaman tumbuhan pada bioma taiga cukup rendah dan vegetasinya seragam yang didominasi oleh pohon-pohon konifer. Tumbuhannya selalu hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah, hal ini merupakan suatu adaptasi bagi tumbuhan agar tumbuhan tersebut mampu menyerap panas lebih banyak dan mampu berfotosintesis lebih awal.
Dengan lingkungan abiotik yang cukup ekstrem, maka tidak banyak tumbuhan yang mampu tumbuh pada lingkungan bioma ini. Tumbuhan konifer ini memiliki struktur morfologi daun yang berbentuk seperti jarum dan akar yang kuat. Daun yang berbentuk jarum ini dilindungi oleh lapisan lilin. Struktur daun seperti ini merupakan struktur yang merupakan bentuk adaptasi  yang sangat cocok pada lingkungan bioma taiga.  Struktur ini dapat membuat tumbuhan bertahan dari suhu yang sangat dingin dan pada suhu yang panas, serta membuat tumbuhan konifer tetap kokoh dari tumpukan salju. Maka dari itu, tumbuhan konifer sangat mendominasi bioma ini.

Jenis tumbuhan konifer adalah seperti pohon pinus dan cemara. Selain tumbuhan konifer, bioma ini juga ditumbuhi oleh lumut kerak serta lumut pada permukaan tanahnya
Jenis Fauna
Bioma Taiga tidak memiliki banyak spesies fauna seperti yang terjadi pada bioma hutan hujan tropis atau bioma hutan gugur. Karena hanya fauna – fauna tertentu saja yang dapat bertahan pada lingkungan yang cukup ekstrem pada Bioma Taiga. Fauna yang mampu beradaptasi dengan iklim yang didominasi dengan suhu rendah ialah jenis hewan mamalia yang dilengkapi dengan rambut atau jaringan lemak yang tebal.
Pada beberapa hewan – hewan yang hidup dan berkembang pada Bioma Taiga mampu beradaptasi dengan mengubah warna rambut atau bulunya ketika musim berubah. Misalnya seperti pada musim dingin yang ditutupi salju, beberapa hewan mampu mengubah warna sesuai dengan warna salju, contohnya seperti pada kelinci salju. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan diri terhadap pemangsa serta penyimpanan panas pada suhu yang rendah.
Jenis fauna yang terdapat di bioma ini antara lain adalah beruang hitam (grizily), tupai, gagak hitam, kelinci snowshoe, kucing salju, burung-burung yang bermigrasi, rusa kutub, dan srigala.
Burung – burung yang bermigrasi ini akan datang ke daerah hutan taiga ketika musim panas datang. Sedangkan pada musim dingin, burung tersebut bermigrasi ke tempat yang lebih hangat. Selain itu, terdapat juga berbagai serangga yang mendominasi keadaan tertentu, misalnya seperti kumbang, semut, lebah, capung dan aphids.
Manfaat Bioma Taiga
Wilayah Bioma Taiga memiliki beberapa manfaat yang sangat penting bagi kehidupan, diantaranya yaitu :
·         Bioma Taiga merupakan daerah yang pohonnya berfungsi sebagai penghasil kayu. Kayu- kayu tumbuhan konifer sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas
·         Bioma Taiga juga berperan dalam mempertahankan kesuburan lapisan tanah, mencegah terjadinya erosi, mencegah terjadinya jenis – jenis banjir dan sebagai tempat untuk mempertahankan keanekaragaman hayati
·         Bioma Taiga merupakan wilayah penghasil oksigen dan pengatur iklim

·         Bioma Taiga dapat menjadi pengatur tata air tanah, dan sebagai penyimpan air tanah
·         Pohon pinus pada wilayah hutan Taiga memiliki peranan penting, diantaranya yaitu sebagai bahan Pycnigenol, yaitu merupakan ekstrak dari flanovol dan bioflavonoid yang kaya akan antioksidan yang dapat digunakan sebagai obat untuk meringankan peredaran darah, nyeri lutut, kram menstruasi, bahkan obat untuk meningkatkan memori pada orang lanjut usia. Dan kulit pohon pinus dan daun jarumnya mengandung banyak vitamin C
·         Wilayah Bioma Taiga yang merupakan daerah jenis – jenis hutan pinus sudah diteliti dapat menghilangkan stress jika kita berjalan – jalan sedikitnya 15 menit didalamnya. Selain itu dapat juga meredakan  pilek, sinus, sesak napas, dan bronchitis.
FB
Pengertian hutan taiga
Dalam bahasa Rusia, taiga berarti hutan. Bioma taiga atau bioma boreal atau hutan taiga atau hutan konifer terletak di antara daerah subtropis dan kutub di belahan bumi bagian utara. Bioma Taiga merupakan bioma terestrial atau daratan. Bioma taiga terletak tepat di bawah bioma tundra. Bioma ini merupakan salah satu dari tiga bioma berwujud hutan. Bioma hutan lainnya adalah bioma hutan musim dan bioma hutan hujan tropis. Hutan taiga merupakan bagian dari hutan di dunia sebanyak 29%.
Seperti yang dikutip dari britannica.com, hutan taiga berawal dari periode di akhir zaman es yang berakhir pada 11.700 tahun lalu. Spesies yang menyusun hutan taiga berasal dari Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Kemudian karena adanya gletser (salju yang mencair dan membentuk aliran seperti sungai) spesies penyusun hutan taiga mulai bergerak ke utara di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Kemudian di Canada mulai berkembang pesat pertumbuhan jenis tumbuhan konifer white spruce karena biji-bijinya yang terbawa oleh hembusan angin yang kuat ke arah tersebut. Berbeda dengan saat ini, dahulu daratan masih saling terhubung sehingga memungkinkan spesies yang hidup di darat untuk bermigrasi karena belum terlalu banyak es yang mencair menjadi perairan.
Tidak semua wilayah iklim memiliki hutan taiga. Negara-negara yang terdapat hutan taiga antara lain Amerika Utara, Alaska, Rusia, Skandinavia, dan Siberia.
Ciri-ciri Hutan Taiga
Setiap bioma di bumi pasti memiliki ciri-ciri yang berbeda. Hal ini salah satunya karena adanya perbedaan iklim. Berikut adalah beberapa ciri khas bioma taiga:
1. Musim
Hutan taiga merupakan daerah dengan 4 musim, yaitu semi, panas, gugur, dan dingin. Namun periode musim gugur dan musim semi sangatlah singkat waktunya. Hutan taiga megalami musim dingin sangat panjang. Sedangkan musim panas di hutan taiga hanya berjalan selama 3 bulan. Hujan masih terjadi pada saat musim panas. Bahkan air hujan ini akan membeku menjadi es, sehingga pada saat musim panas pun, masih ditemukan lapisan es. Maka dari itu musim panas di hutan taiga disebut wet summer.
2. Suhu
Area hutan taiga yang tepat berada di bawah bioma tundra yang didominasi oleh lumut, memiliki suhu yang ekstrem. Suhu rata-rata tahunan hutan taiga sekira -5 derajat celcius sampai 5 derajat celcius. Suhu terdinginnya dapat mencapai -54 derajat celcius sedangkan suhu terpanas dapat mencapai 21 derajat celcius.
3. Adanya kebakaran hutan
Kebakaran biasa terjadi di hutan taiga. Kebakaran ini berfungsi untuk menghilangkan area yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang tidak sehat atau pohon-pohon yang sudah tua sehingga dapat digantikan dengan tumbuhan yang baru. Adanya kebakaran alami membantu daun-daun dan dahan-dahan kering yang mungkin tersangkut di puncak-puncak pohon yang menjadi kanopi dan menahan sinar matahari dapat terbakar sehingga membuka jalan bagi sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sinar matahari yang mencapai permukaan lapisan tanah akan membantu pertumbuhan tumbuhan baru yang dapat menjadi makanan hewan-hewan yang ada di area tersebut.
4. Kesuburan tanah
Pada hutan taiga, tumbuhan-tumbuhan yang mendominasi tidak menggugurkan daunnya sehingga nutrisi di dalam tanah tidak sebaik tanah di hutan pada umumnya. Hal ini memengaruhi kesuburan tanah dan menyebabkan tidak semua tumbuhan dapat hidup. Tanah di hutan taiga bersifat asam karena daun-daun tumbuhan konifer yang jatuh ke permukaannya. Selain itu, tanah yang berbatu-batu juga menyebabkan kesuburan tanah tidak terlalu baik.
5. Adanya permafrost
Permafrost menurut britannica.com adalah tanah atau material bumi yang mengalami suhu di bawah 0 derajat celcius selama kurun waktu paling tidak 2 tahun. Lapisan permafrost yang aktif akan mencair saat musim panas dan membeku saat musim dingin. Namun lapisan yang berada di bawah lapisan aktif tersebut selalu membeku.
Jenis Fauna di Hutan Taiga
Hewan-hewan yang terdapat di hutan taiga adalah jenis hewan berbulu tebal yang memiliki kemampuan berhibernasi atau melakukan tidur panjang ketika musim dingin seperti beruang, serigala, kelinci salju, dan rubah. Mereka akan bersembunyi di dalam lubang atau sarang yang hangat untuk menyelamatkan diri dari musim dingin yang ekstrem. Hewan-hewan ini dapat bertahan hidup tanpa makan dalam waktu yang lama karena mereka memiliki cadangan lemak di tubuhnya. Sebagian dari mereka juga melakukan adaptasi dengan memiliki kemampuan mengubah warna bulunya sesuai dengan musim yang sedang berlangsung. Umumnya, hewan yang hidup di area hutan taiga memiliki cakar atau kuku yang tajam. Mereka juga ahli memanjat di pepohonan.
Selain hewan-hewan dengan kemampuan hibernasi, hutan taiga juga dihuni oleh beberapa spesies burung yang bermigrasi. Hal ini karena pada musim panas, di hutan taiga banyak terdapat serangga yang menjadi makanan mereka. Diperkirakan sebanyak 32.000 spesies serangga hidup di hutan taiga. Selain pemakan serangga, ada juga beberapa spesies burung yang memakan biji-bijian. Burung-burung yang bermigrasi tersebut juga membuat sarang mereka untuk berkembang biak. Namun ketika musim berkembang biak telah berakhir, mereka akan berpindah tempat.
Fakta Lain Tentang Hutan Taiga
Kayu dari pohon-pohon di hutan taiga paling banyak dimanfaatkan untuk bahan baku kertas. Saat ini masih banyak pencurian kayu dan ilegal logging yang dapat membahayakan keberlangsungan ekosistem di hutan taiga. Jika pencurian tidak bertanggungjawab semacam ini terus berlanjut, maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada keseimbangan hayati di bumi. Ada satu hal lagi yang menjadi permasalahan hutan taiga. Banyak oknum yang secara ilegal memburu dan memperdagangkan hewan-hewan yang menjadi penghuni hutan taiga. Umumnya, hewan-hewan tersebut dimanfaatkan bulunya. Hal ini juga sudah pasti akan mengganggu keseimbangan alam. Lalu apa yang dapat kita lakukan?
Kita sebagai makhluk hidup yang mendapatkan banyak manfaat dari alam, sudah seharusnya ikut menjaganya. Banyak hal yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi pada orang-orang sekitar terkait keseimbangan alam. Karena manusialah yang ikut menentukan keberlangsungan bumi ini. Ikut menyebarkan kampanye di media sosial pun bisa menjadi langkah kecil kita dalam menyelamatkan bumi  agar ruang publik untuk kehidupan tidak terganggu.
Macam-macam Bioma dan Ciri-cirinya

1. Bioma Tundra yang mana biasanya terdapat didaerah lingkaran kutub utara dan selatan, bioma dengan jenis ini tidak terdapat pepohonan yang bisa tumbuh yang ada hanyalah tumbuhan sejenis rumput dan juga lumut
Ciri-cirinya yakni:
- Sebagian besar wilayahnya diselimuti oleh es salju
- Adanya musim dingin yang panjang dan juga gelap sehingga musim panas yang panjang dan juga terang
- Rata-rata usia tumbuh tanaman sangatlah pendek yang mulai berkisar dari 30 hingga 120 hari



2. Bioma Gurun yang mana lebih didominasi oleh batu pasir yang tumbuh sangat jarang, bioma jenis ini terluas dimana terletak di 20 derajat lintang uatar dari pantai atlantik di Afrika sampa ke Asia Tengah. Di bioma jenis ini terdapat kompleks Gurun Sahara, Arab, Gobi dengan luas yakni hingga 10 juta km.
Ciri-cirinya yakni :
- Curah hujan yang rendah kurang dari 250 mm per tahunnya dengan intensitas panas yang sangat tinggi
- Penguapan yang lebih tinggi daripada curah hujan
- Air tanahnya cenderung asin yang disebabkan oleh lautan garam dalam tanah yang tidak berpindah baik karean pencucian oleh air ataupun rainase
- Tumbuhan yang hidup pada umumnya memilik daun kecil seperti duri dan berakar panjang


3. Bioma Padang rumput yang mana mulai terbentang dari daerah tropika hingga sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan
Ciri-cirinya yakni:
- Curah hujannya tidak akan teratur yakni antara 250-500m per tahunnya
- Tanah pada umumnya tidak akan mampu untuk menyimpan air karena rendahnya tingkat potensitas tanah dan juga sistem penyaluran yang kurang sehingga pada akhirnya rumput tumbuh dengan subur.
- Rumput bisa tumbuh hingga 3,5m
- Pohon memiliki daun yang lebat yakni pohon Akasia
- Wilayah persebaran stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Bagian Barat, Argentina dan juga Australia



4. Bioma taiga yang lebih banyak ditemukan didalam belahan Negara Rusia dan juga Kanana, bioma ini merupakn bioma terluas
Ciri-cirinya yakni:
- Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang singkat
- Jenis tumbuhannya pun hanya sedikit karena yang bisa hidup hanya sedikit biasanya terdiri dari dua hingga tiga jenis saja



5. Bioma Sabana yang merupakan padang rumput yang dikelilingi oleh pohon yang tumbuh menyebar biasanya pohon palem dan akasia bisa tumbuh di bioma ini. Bioma ini menjadi salah satu sistem biotic terbesar yang terdapat di daerah Benua Afrika, Amerika Serikat, dan juga Australia.
Ciri-cirinya yakni:
- Musim panas sepanjang tahun
- Hujan hanya terjadi musiman saja






Rantai Makanan Pada Bioma Taiga
Saling ketergantungan antara tumbuhan dan binatang di bioma taiga sangat menarik untuk dijadikan bahan belajar. Bioma taiga adalah yang terbesar dari semua bioma terestrial di bumi. Jadi, di mana bioma taiga berada? Hal ini terletak di wilayah paling utara di belahan bumi utara dekat lingkaran Kutub Utara, di mana musim dingin sangat dingin dan panjang, dan musim panas yang hangat dan singkat. Taiga juga dikenal sebagai hutan boreal. Tingkat trofik dalam rantai makanan bioma taiga, mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi, dijelaskan di bawah ini.
Produsen (Autotrof) Bioma Taiga
Semua tanaman hijau memiliki pigmen klorofil yang kemudian disebut produsen. Dikelompokkan dalam tingkat trofik pertama dalam rantai makanan, mereka menghasilkan nutrisi organik (glukosa) dengan memanfaatkan sumber anorganik (sinar matahari, air dan karbon dioksida) melalui fotosintesis. Banyak para produsen diidentifikasi dari bioma taiga, dan beberapa contoh umumnya termasuk pakis, lumut, pinus, cemara hitam, putih dan cemara balsam.
Konsumen Primer (Herbivora) Bioma Taiga
Organisme yang merupakan tingkat trofik kedua adalah herbivora, yaitu mereka yang makan tanaman hijau dan bagian-bagiannya (daun, akar, bunga dan buah-buahan) untuk mendapatkan energi. Dengan demikian, mereka adalah pemakan tumbuhan eksklusif. Contoh konsumen utama dalam rantai makanan dari bioma taiga adalah serangga, burung, tikus, tupai, tupai, landak, dan rusa kutub.
Konsumen Sekunder (Karnivora) Bioma Taiga
Karnivora adalah heterotrof dan mengkonsumsi herbivora untuk mendapatkan nutrisi mereka. Singkatnya, konsumen sekunder heterotrof yang mengandalkan organisme tingkat trofik kedua. Dengan demikian, konsumen sekunder adalah pemakan daging, yang termasuk ke dalam tingkat trofik ketiga dalam rantai makanan. Contoh umum konsumen menengah di rantai makanan bioma taiga adalah tarantula, kalajengking, ular, beberapa jenis kadal, sigung dan musang kutub.
Konsumen Tersier (Karnivora) Bioma Taiga
Tingkat trofik hewan ini terdiri dari karnivora, yang tergantung pada hewan heterotrof lainnya untuk makanan. Namun, perbedaan utama antara konsumen sekunder dan tersier adalah jenis makanan yang mereka makan. Ya, konsumen tersier memangsa konsumen sekunder, sehingga menempati tingkat trofik yang lebih tinggi dalam rantai makanan bioma taiga. Hewan yang jatuh dalam kelompok ini adalah kucing liar, elang, rubah dan serigala.
Dekomposer (Saprotrof) Bioma Taiga
Organisme pembusuk atau saprotrof jatuh pada tingkat tropik terakhir. Meskipun mereka tidak umum dibicarakan dalam rantai makanan, peran organisme ini sangat penting untuk fungsi keseluruhan bioma taiga. Peran pokok yang mereka lakukan adalah, memecah bahan organik kompleks organisme mati, memberi makan pada mereka dan juga, membuat nutrisi yang tersedia untuk produsen. Contohnya adalah beberapa jamur dan spesies bakteri.
Contoh Rantai Makanan Pada Bioma Taiga
Setelah melalui tingkat trofik dalam rantai makanan bioma taiga, kita akan menjadi lebih mudah untuk memahami jalur dimana energi makanan dilewatkan dari satu organisme ke yang berikutnya. Para omnivora (misalnya rakun dan beruang) tidak disebutkan secara jelas dalam tingkat gizi, tetapi mereka heterotrof dan termasuk konsumen sekunder. Sejumlah energi diubah menjadi biomassa, ketika akan ditransfer antara dua tingkat trofik berturut-turut.
Contoh 1
Tanaman → Rusa → Serigala
Contoh 2
Tanaman → Serangga → Tarantula → burung hantu
Contoh 3
Tanaman → Chipmunk → Ular → Elang
Contoh 4
Tanaman → Serangga → tupai → rubah → Kucing liar
Terlepas dari bioma, atau jenis komunitas ekologi, transfer energi dalam rantai makanan mengambil tempat dari tanaman autotrofik ke herbivora, yang kemudian dikonsumsi oleh hewan karnivora. Hal ini jelas bahwa heterotrof memakan banyak organisme, dan ada banyak predator untuk organisme tunggal. Jaringan interkoneksi rantai makanan ini dikenal sebagai jaringan makanan. Hal ini mirip dengan rantai makanan, kecuali bahwa transfer energi antara organisme yang multi arah, atau itu terjadi melalui cara yang berbeda.







            MAKALAH EKOSISTEM BIOMA TAIGA




NAMA KELOMPOK :
          1.      NAVEKA ADI SAHARA
          2.      PUJI LESTARI
          3.      RIFAL APRIZAL
          4.      ANGGA WICAKSANA
          5.      PUSPO DWI SETIYOKO



Post a Comment for "contoh tentang Pengertian Bioma Taiga , Ciri-ciri, Jenis dan Manfaatnya"