Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

contoh laporan praktek kerja industri ( prakerin ) budidaya lobak




LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
BUDIDAYA LOBAK
(Raphanus sativus)



DI SUSUN OLEH :

NAMA            : MANSYUR CAHYONO
KELAS           : XI ATPH




SMK THERESIANA BANDUNGAN
Jl.Dr.Cipto Mangunkusumo No.1 Bandungan,
Kec.Bandungan,Kab.Semarang,Jawa Tengah 50665
2019








LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri di P4S Tani Merbabu dengan judul Budidaya Tanaman Lobak (Rhapanus sativus) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk untuk mengikuti Ulangan Akhir Semester II dan Kenaikan Kelas tahun 2018/2019.Laporan telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Praktek Kerja Industri tahun ajaran 2018/1019.
Hari                 :
Tanggal           :


Mengetahui :



    Kepala Sekolah


 (Cornelius Swastoro, S.Pt)

          Guru Pembimbing,


(Ristiyanti Dwi Chandra, S.P)





Ketua P4S Tani Merbabu,


            (Suyatno)

Pembimbing Lapangan


(Suratman)


Kepala Sekolah,


(Cornelius Swastoro, S.Pt)












DAFTRA ISI
Halaman Judul......................................................................................................
Halaman Pengesahan........................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Daftar Tabel...........................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................
Bab I Pendahuluan..............................................................................................
A.    Latar Belakang........................................................................................
B.     Tujuan.............................................................................................................
C.     Manfaat.........................................................................................................
D.    Waktu Dan Tempat...................................................................................
Bab Ii Tinjauan Pustaka....................................................................................
A.    Sejarah...........................................................................................................
B.     Syarat Tumbuh..........................................................................................
C.     Sistematika..................................................................................................
D.    Morfologi.....................................................................................................
E.     Manfaat.........................................................................................................
Bab Iii Pelaksanaan............................................................................................
A.    Persiapan Lahan.......................................................................................
B.     Persiapan Bahan Tanam.......................................................................
C.     Penanaman...................................................................................................
D.    Peemeliharaan..........................................................................................
E.     Panen...............................................................................................................
F.      Pasca Panen.................................................................................................
G.    Pemasaran....................................................................................................
H.    Analisi Usaha.............................................................................................
Bab Iv Penutup........................................................................................................
Bab V Kesimpulan Dan Saran........................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................










KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum  Wr. Wb.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah dan senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pengusunan laporan Praktek Kerja Industri( Prakerin ) ini tanpa ada halangan apapun.
Laporan praktek kerja industry ( prakerin ) ini disusun sebagai syarat kenaikan akhir semester genap SMK Theresiana Bandungan Tahun Ajaran 2018/2019.
Dengan adanya praktek kerja industry ( prakerin ) ini semoga bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan penulis pada khusunya, maka penulis mengcapkan terima kasih kepada :
1.      Cornelilus Swastoro S.P(Selaku kepala sekolah SMK Theresiana Bandungan)
2.      Ristiyani Dwi Chandra S.P(Selaku Kaprodi dan pembimbing intern)
3.      Suratman(Selaku pendamping prakerin)
4.      Suyatno(Selaku ketua paguyuban P4S tani merbabu)
5.      Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan prakter kerja industry ( prakerin ), serta
6.      Pengurus Paguyuban Petani Merbabu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan indstri ini belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan ini sebagai bahan pertimbangan di dalam penyusunan masa mendatang.
Wassalamu’alaikum  Wr. Wb.



GAMBAR










DAFTRA TABEL
1.      Tabel Tanaman
NO
KOMODITI
UMUR
CARA TANAM
CARA PANEN
1
Kubis
4 Bulan
Di semai, lalu di tanam
Di potong
2
Buncis
3 Bulan
Tanam langsung dgn biji
Di petik
3
Wortel
4 Bulan
Di tabor
Di cabut dengan tangan
4
Sledri
6 Bulan
Di semai, lalu di tanam
Di sayat
5
Brokoli
70 Hari
Di semai, lalu di tanam
Di potong dengan pisau
6
Tomat
3 Bulan
Di semai, lalu di tanam
Di petik
7
Lotus
60 Hari
Di semai, lalu di tanam
Di potong

2.      Tabel Pestisida      
NO
HAMA PENYAKIT
GEJALA YANG DI TIMBULKAN
CARA PENAGGULANGAN
1
Ulat Daun
Daun berlubang
Insektisida prevaton
2
Ulat Grayak
Daun berlubang dan tinggal tulangnya
Insektisida prevaton
3
Ajing Tanah
Batang tanaman layu putus
Petisida polos G, dan winner regent
4
Lalat Daun
Daun mengkerut dan warna daun berubah menjadi kuning
Pestisida profile, insektisida matador
5
Phytoptora
Daun dan batang membusuk timbul spora berwana putih
Fungisida kontak
6
Ulah Tuton
Batnag tanaman putus dan layu akibat dimakan hama ini
Pestisida profile, matador
7
Rhizome (jamur)
Daun dan batang membusuk
Fungisida equation aerob
8
Bercak Daun
Daun berlubang dan membusuk akibat bakteri
Fungisida equation aerob
9
Akar Gada
Tanaman layu dan pertumbuhan terganggu
Nematisida, sistemik nebisin












BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Prakerin merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan karena untuk menambah nilai, meningkatkan kedisiplinan, pertanggung jawaban siswa, kemandirian siswa dan meningkatkan atau memotivasi siwa dalam berfikir positif.
B.     Tujuan Praktek
1.      Mengetahui secara langsung teknik budidaya yang benar pada tanaman lobak (raphanus sativus) dan pengelola lahan sampai pada pasca panen.
2.      Membina kerja sam dengan lembaga pemerintah terutama pengusaha tani untuk mewujudkan sekolah sebagai pusat pembangunan bagi masyarakat.
3.      Melatih kemandirian siswa, petanggung jawaban siswa serta kedisplinan siswa.
4.      Mengetahui secara langsung pemakaian pestisida secara langsung.
C.     Manfaat Prakerin
1.      Bagi peserta prakerin praktek kerja industry, mengaplikasikan teori yang diperoleh selama pembelajaran disekolah dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
2.      Bagi petani bahan perbandingan dalam perencanaan usaha tani selanjutnya.
3.      Sebagai bahan informasi untuk penilitian lanjutan maupun pihak lain yang membutuhkan.


D.    Waktu dan Lokasi
a.        Waktu
Kegiatan praktek kerja industry (prakerin) dilaksanakan tanggal 01 Maret – 30 April 2019
Pagi     : 07:00 – 12:00
Siang   : 13:00 – 16:00
b.      Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di paguyuban petani merbabu tepatnya dirumah bapak Diono Sulek
Dusun              : Dukuh
Desa                : Sumberejo
Kecamatan      : Ngablak
Kabupaten       : Magelang







BAB II
TINJAUAN UMUM
A.    GAMBARAN UMUM DUNIA USAHA
P4S Tani Merbabu merupakan pusat belaja bersama kususnya bagi petani Merbabu dan petani-petani lain yang ingin bekerja sama dalam meningkatkan teknologi atau belajar bersama dalam banyak sektor. Kegiatan dalam P4S Tani Merbabu berupa pelatihan, magang, study banding atau bahkan Praktek Kerja Lapangan baik oleh petani, pelajar, mahasiswa ataupun para pegawai dari instansi tertenru. Sedangkan materi disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari teknologi pertanian, perternakan, pertanian organic, keorganisasian, koperasi, pemasaran dan sebagainya.
Hasil kegiatan P4S Tani Merbabu lebih mengenalkan dalam hal pengandaan sarana prasarana saprodi (bibit, pupuk), penjualan hasil komoditi hortikultura sehingga pelatihan petani yang dilaksanakan P4S Tani Merbabu bertemakan Pelatihan Bagi Petani Berbasis Kewirausahaan Agribisnis Holtikultura. Berdasarkan berbagai persoalan tersebut maka Merbabu mendirikan P4S Tani Merbabu tepatnya pada tanggal 7 November 2006
  Susunan Pengurus
·         Pengarah
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang
·         Penasehat
Subandi (Kades Sumberejo), Surame Hadi Sutikno (Kades Tejosari)
·         Ketua
Suyatno
·         Wakil
Suratman
·         Sekretaris
Sukono, Sugiarti
·         Bendahara
Teguh, Suroyo
·         Fasilitator Lokal
1.      Pendidikan
Surame HS, Supardi
2.      Pengorganisasian/kelembagaan
Muhalimin, Giono
3.      Pertanian dan perternakan
Suyanto
4.      Perekonomian
Sulekdiono, Suyadi
5.      Biogas digester
Supardi
·         Seksi akomodasi/Perlengkapan
Hardi, Suni Astuti
·         Seksi dokumentasi
Suyono atau Qecuk

B.     TINJAUAN PUSTAKA
            Tanaman lobak (rophanus sativus) termasuk tanaman sayuran umbi dari suku kubis – kubisan (criciferne atau barasicaceae). Tanaman ini diduga berasal dari china, sehingga popular disebut Lobak China (chinese rhadish). Dugaan lain menyebutkan asal mula tanaman lobak adalah Jepang, kemudian menyebar luas ke berbagai Negara didunia terutama di kawasan asia.



SYARAT TUMBUHAN
A.    Syarat Tumbuh
·         Lobak tumbuh di daerah yang beriklim dingin (subtropics) pada suhu udara yang sejuk diantara 15,60 – 21,1 derajat celcius.
·         Kelembapan (rH) yang baik untuk tanaman ini berkisar antara 70-90%.
·         Cukup mendapat sinar matahari dan keadaan air tanahnya memadai.
·         Tanaman ini tidak tahan terhadap curah hujan yang tinggi.
B.     Syarat Tanah
-          Tanah yang cocok untuk tanaman ini berkondisi subur, gembur, mengandung bahan organic
-          Keasaman tanah (pH) yang baik berkisar antara 6,0 - 6,8
-          Jenis tanah ideal adalah andosol yang mempunyai ketebalan solum tanah antara 100 – 125 cm.
-          Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian ±1.100 m dpl 1.250 m dpl.
SITEMATIKA
Kingdom         : Plantea
Devisi              : Spermatophyta
Sub Devisi       : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledone
Family             : Brassicaceae
Genus              : Raphatus
Spesles            : Raphatus Sativus
MORFOLOGI
-          Akar
Tanaman lobak memiliki akar tunggang dengan akar sampai yang tumbuh pada akar
tunggang.
-          Batang
Batang tanaman lobak ini lunak, membentuk ubi, berwarna putih pucat.
-          Daun
Daun tanaman lobak berbentuk lonjong, tipe daun bergerigi, ujung pangkal romping,
warna hijau dan berbulu
-          Bunga
Bunga berbentuk tandan, diujung batang, benang – benang sari kehijauan, kelopak hijau,
mahkota lonjong, warna putih.
-          Buah
Buah berbentuk lonjong, berwarna coklat puti.
MANFAAT
-          Dapat mengilangkan lender dalam kerongkongan.
-          Obat masuk angina
-          Obat batuk
-          Sebagai obat gangguan ginjal
-          Sebagai obat penyakit bronchitis
-          Dapat menyembuhkan demam








BAB III
URAIAN KEGIATAN
A.    TABEL KEGIATAN
No.
Kegiatan
Frekuensi
1
Persiapan lahan
2 kali ( 7 hari)
2.
Persiapan alat dan bahan
2 kali
3.
pembibitan
2 kali
4.
penanaman
11 kali                                                                                                      
5.
penyulaman
2 kali (kyuri dan daun bawang)
6.
penyiangan
5 kali
7.
sanitasi
7 kali
8.
Pengendalian OPT
3 kali
9.
pembumbuman
3 kali (beetroot,lobak,daun bawang
10.
panen
4 kali
11.
pascapanen
29 kali
12.
presentasi
1 kali




A.    Persiapan Lahan
Pengolahan tanah
·         Pencangkulan
·         Pengemburan
·         Pembuatan guludan :
1.      Membuat pariid untuk tempat pupuk
2.      Menebar kapur dengan cara disebar untuk menetralisir ph tanah yang asam
3.      Memberi pupuk kandang setebal 5 cm dengan cara ditata
4.      Memberi pupuk buatan yaitu NPK dengan cara disebar
5.      Memberi furada untuk mengendalikan hama dalam tanah
6.      Tutup parid dengan tanah dan di bentuk guludan dengan lebar 70 cm tinggi 15 cm dan panjang menyesuaikan lahan
7.      Memasang mulsa dengan ukuran lebar 120 cm untuk menutup guludan dan pemasangan sujen agar tidak lepas
8.      Membuat lubang tanam antara baris dengan jarak 20 × 20
B.     Bahan & Alat
Ø  Cangkul
Ø  Sabit
Ø  Tugal
Ø  Sorong
Ø  Pupuk
Ø  Benih
Ø  Mulsa ( MPHP )
C.     Penanaman
Tanaman benih lobak pada lubang tanam yang sudah dibuat satu lubang, satu benih. Kemudian tutup dengan tanah tipis - tipis
PEMELIHARAAN
v  Penyulaman
Penyulam dilakukan saat umur tanaman 1 minggu agar tanaman dapat dengan serentak.
v  Pengairan
Pengairan dilakukan tergantung musim. Jika musim kemarau perlu disiram, sedang musimhujan tidak perlu disiram
v  Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 – 3 kali setelah tanam, dengan tujuan untuk menyingkirkan gulma pada bagian perakaran
v  Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan pada umur tanaman 1 – 2 minggu denagn fungisida atau insektisida seperti furadan 3G dan antrocol. Untuk furadan 3G dengan dosis secukupnya, sedangkan antrocol dengan doisi 1,5 – 2,0 liter /tangki
v  Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan untuk menghindari buah lobak terpapar langsung sinar matahari yang dapat menyebabkan buah lobak berwarna hijau .pembumbunan dilakukan  pada usia 35 hari setelah tanam.
HAMA DAN PENYAKIT
v  Hama
-          Anjing Tanah
·         Gejala                    : menyerang tanamana dengan memakan batang dan tangki
·         Pengendalian         : pemeberian insektisida furadan 3G pada bedenagn sebelum tanam
-          Ulat                                         : menyterang daun dan melubanginya dan juga menyerang
                                    bunganya
·         Pengendalian         : disemprot dengan insektisida prevaton dengan dosis secukupnya
v  Penyakit
·         Layu                      : tanaman tampak layu sehingga menyebabkan mati
·         Pengendalian         : dicabut atau dibakar



PANEN
Lobak siap dipanen saat umur 60 hari atau 2 bulan.
Ciri-ciri lobak yang siap panen :
-          Lobak muncul kepermukaan tanah
-          Daunnya kelihatan lebat
-          Lobak berdiameter 5 cm dan panjang 25-30 cm
Cara panen  lobak : dicabut
PASCA PANEN
v  Pemungutan
Pemungutan dilakukan untuk mengumpulkan lobak yang habis dipanen ke tempat teduh.Kemudian dibawa kerumah kemas dengan menggunakan krat.
v  Penyortiran
Penyortiran dilakukan untuk memilih lobak yang rusak, busuk atau cacat.Daun lobak dibuang dan disisakan tangkai daunya sepanjang 5 cm
v  Greading
Greading dilakukan untuk memisahkan antara lobak yang berukuran kecil atau besar. Untuk ukuran lobak berdiameter 5 cm dan panjang 25 – 30 cm
v  Packing/ pengemasan
Packing/ pengemasan lobak dikemas dengan keranjang plastic atau krat.



PEMASARAN
·         pemasaran modern
pemasaran modern ini, secara offline dan online
·           Offline
   Suplyer datang langsung kerumah industri untuk membeli hasil produksi kita
·          Online
Menjual produk melalui aplikasi yang tersedia.Contoh : Rego pantes, Buka lapak , Facebook, Instagram, Dll






BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Teknik budidaya lobak meliputi : : pembibitan, persiapan lahan, persiapan bahan tanam, pemasngan mulsa, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen.


Mulsa plastik hitam perak mempunyai kegunaan untuk mengurangi npertumbuhan gulma dan mempermudah perawatan.

B.     Saran
1.      untuk sekolah memonitoring peserta prakerin, sengingga terkesan ada perhatian kepada siwa untuk mengonrtolkan unit usaha lebih teratur
2.      sarana dan prasanan yang memadai
·         untuk siswa prakerin
·         siswa harus mematuhi peraturan – peraturan yang sudah ada
·         siswa harus rutin/ tertib mengikuti kegiatan
·         siwa harus membawa nama baik dan citra sekolah



Analisi Usaha
Sewa lahan 1.000 m² selam tuga bulan : 500.000
1.      Input Tetap
Cangkul


NB
:
Rp 100.000
JUE
:
5 tahun
NS
:
5 x 100.000 = 5.000
100
SUSUT
:
5.000 x 3 = 1.250
12
:
Rp 3.750
Keterangan :
NB   : Nilai Barang
JUE : Jangka Umur Ekonomi
Ns   : Nilai Susut


Hand Sprayer


NB
:
Rp 450.000
JUE
:
5 tahun
NS
:
5 x 450.000 = 22.500
100
SUSUT
:
22.500 x 3 = 5.625
12
:
Rp 16.875


Ember


NB
:
Rp 20.000
JUE
:
1 tahun
NS
:
1 x 20.000 = 2.00
100
SUSUT
:
200 x 3 = 50
12
3@50
:
Rp 150


Gembor


NB
:
Rp 30.000
JUE
:
5 tahun
NS
:
5 x 100.000 = 1.500
100
SUSUT
:
1.500 x 3 = 375
12
3@375
:
Rp 1.125




Keranjang


NB
:
Rp 500.000
JUE
:
4 tahun
NS
:
4 x 50.000 = 2.000
100
SUSUT
:
2.000 x 3 = 500
12




2.      Input Variabel
a.
Bibit 1.500 x @150
Rp 225.000
b.
Pupuk kandang 1 karung
Rp   50.000
c.
Pengolahan lahan 5x2 hari @25.000
Rp   25.000
d.
Penanaman 4x1 hari @20.000
Rp   80.000
e.
Penyetoran
Rp 100.000
f.
Panen 4x1 hari @25.000
Rp 100.000 +


Rp 580.000



Ø  Input tetap dan input tidak tetap
Rp 23.000+ Rp 580.000
= Rp 603.000
Total input
Rp 23.000+ Rp 580.000+ Rp 500.000
=Rp 1.103.000







BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
Permasalahan yang kami angkat adalah tentang teknik budidaya tanaman lobak. Di dalam praktik di sekolah kami belum kpernah melakukan budidaya tanaman lobak karena tanaman loba hanya dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian kurang lebih 1300 mdpl. Hal menarik yang juga ditemui adalah dalam penggunaan Mulsa Plastic Hitam Perak (MPHP). MPHP di tempat ini dipasang sesudah pengolahan tanah. MPHP disini selain untuk mengendalikan gulma juga untuk efisiensi tenaga dalam pengolahan lahan karena pengolahan lahan yang tertutup MPHP akan berlangsung kembali sesudah lima kali panen. Hal ini berarti penggunaan MPHP mengefisienkan tenaga dalam pengolahan lahan. MPHP juga akan dipakai kembali setelah pengolahan lahan berlangsung, dengan catatan MPHP belum rusak pada saat pembukaannya.










Analisi Usaha
A.    Analisi Usaha
Luas lahan       : 1.000 m²
1.      Hand Sprayer
Nilai Barang
:
450.000
Jangka Umur Ekonomi
:
10 tahun
Nilai Susut
:
10 x 450.000 = 45.000
100
SUSUT
:
450.000 – 45.000 / 10 x 3/12 =  Rp 13.500

2.      Air
NB
:
Rp 500
JUE
:
2 tahun
NS
:
2 x 500 = 10
100
Pemusiman
:
1500 Ajir x 500 = Rp 750.000
12

3.      Ember
NB
:
10.000
JUE
:
10 tahun
NS
:
1 x 10.000 = 1.000
100
SUSUT
:
10.000 – 1.000 / 10 x 3/12 = 225
Pemusiman 3 ember
:
3 x 225 = 675

4.      Cangkul
NB
:
350.000
NS
:
10 x 350.000  = 35.000
100
SUSUT
:
35.000 – 35.000 / 10 x 3/12 = 875

B. Input Variabel
1.      Bibit sebanyak 1500 batang x 150 / batang                = Rp 235.000
2.      pupuk kandang 1 Truk                                                = Rp 800.000



3.      Pestisida
a.       insektisida ajaib ( 500 cc )       1 x 30.000                   = Rp 30.000
b.      fungisida family ( 500 cc )      1 x 30.000                   = Rp 30.000
4.      MPHP 1 SOL                                      1 x 480.000                 = Rp 480.000
5.      Tali rafiah 1 gulung                             1 x 20.000                   = Rp 20.000
6.      Pengolahan lahan
a.
Pencangkulan 2 TKSP                                    2 x 25.000                   = Rp 50.000
b.
Pemupukan 2 TKSP                                        2 x 25.000                   = Rp 50.000
c.
Pemasangan MPHP dan penanaman STK      3 x 25.000                   = Rp 75.000
d.
Penyiapan 2 TKSP                                          2 x 25.000                   = Rp 50.000
e.
Panen dan pasca panen 3 TKSP                     3 x 25.000                    = Rp 90.000 +


                                                                                                            = Rp 1.900.000


C.     Input Total
Input total + input variable
Rp 53.000 + Rp 1.900.000

D.    Output
Hasil yang didapat                  : 15 kw = 2.000 kg
                                                : 1.500 x 2.000
                                                : Rp 3.000.000

E.     Pendapatan pengelola             : output – input
Pendapatan                             :Rp 3.000.000 – Rp 1.953.000

F.      Untung                                    : Rp 1.047.000







DAFTAR PUSTAKA

Novia Agusti. 1997.Persiapan Pengolahan Makanan. Jakarta: DepdiknasHadisukirni,Wayang. 2011.
Cara Mengolah Sayuran dan Buah. Tersedia dihttp://latulite.blogspot.com/2011/04/cara-mengolah-sayuran-dan-buah.htmlAhira, Anne. 2011.

 Manfaat Sayur bagi Kesehatan.Tersedia dihttp://www.anneahira.com/manfaat-sayur.htmAhira, Anne. 2011.

Mengolah Sayuran, Meminimalkan Hilangnya Gizi.Tersediadihttp://www.anneahira.com/mengolah-sayuran.htmMuchtadi.Tien R.2010.

Teknologi Pengolahan Sayuran dan Buah.Tersedia dihttp:// xa.yimg.com/.../teknologi+pengolahan+sayuran+dan+buah.htm


Ekawatingsih.Prihastuti, Dkk. 2008.Restorant.Tersedia dihttp://www.scribd.com/doc/49761234/37/F-Teknik-Teknik-Penyelesaian-Pengolahan-Sayuran





Post a Comment for "contoh laporan praktek kerja industri ( prakerin ) budidaya lobak"